Kamis, 29 Maret 2012

Hidup Membutuhkan Energi untuk Bersinergi dan Alam Menerima Entropi

Yah, siapa yang gak setuju kalo hidup gak perlu makan?


Saya rasa anak TeKa juga ngerti :p
 
Minggu kemarin, saya kena alergi yang sangat aneh, teman-teman. Awalnya saya makan ikan sama sayur asem sama sambel terasi. Subhanallah sekali nikmatnya makan itu.. (maklum saya anak kosan, jadi jarang pulang dan jarang makan masakan mamah saya :’( ). Dan besoknya badan saya bentol-bentol banyak banget. Bentol-bentol di punggung saya udah kaya peta dunia, gatelnya minta ampun. Dan dokter memvonis saya : “oya jangan makan yang anyir-anyir dulu, kaya ikan, ayam, telor, susu, rendang, sarden, masako sama mi instan juga gag boleh”. Gubrakk!! Segitu banyak pantangannya. Dan pas pulang dan idup di kosan seorang diri (hiks,,hiks,,), saya bingung mau makan apa. Akhirnya dengan senang hati saya puasa seminggu (sekalian diett :p), tapi dengan berat hatinya saya yang gak doyan sayur (apalagi wortel sama brokoli) harus makan sayur, walopun gak pernah saya makan. Akhirnya saya puasa seminggu cuma makan apel sama air putih, tanpa nasi. Jadilah saya lemessssss sekaliiiiiii.. Ngerjain tugas super duper males. Karena saya cuma makan sedikit, jadi energinya juga kurang.

Nah, apa hubungan ini semua dengan energi?

Energi yaitu segala sesuatu yang menghasilkan benda atau sumberdaya lain dan dapat diartikan pula sebagai suatu kapasitas untuk melakukan kegiatan, sedangkan benda adalah materinya.

Sumber energi utama di bumi ini adalah radiasi matahari, tapi hanya sekitar 60% radiasi yang dapat diserap bumi.

Sumber energi ada dua, yaitu :
1. Sumber energi terbarui (renewable) yaitu sumber energi bukan fosil, contohnya: tenaga air dan tenaga angin.
2. Sumber energi tak terbarui (non renewable) yaitu sumber energi fosil, contohnya: minyak bumi.

Di dalam rantai makanan, energi akan diubah oleh produsen menjadi energi potensial (energi kimia) tapi tidak dapat disimpan semua dalam tubuh, karena yang sebagian digunakan untuk respirasi, dan sebagian lagi untuk ekskresi. Energi potensial adalah energi untuk menentukan tempat, sedangkan energi kinetik adalah energi untuk bergerak.

Dalam ekosistem, ada istilah “aliran energi” yang berarti energi akan mengalami suatu aliran, sedangkan materi akan mengalami daur sehingga disebut daur materi. Daur biogeokimia yang ada di biosfer terjadi karena proses-proses kimia, fisik, dan biologi yang silih berganti atau bersamaan dan berulang balik. Hukum yang memiliki peranan penting pada daur materi dan aliran energi adalah hukum termodinamika.

Hukum pertama termodinamika, disebut juga hukum kekekalan energi atau hukum konservasi energi yang menyebutkan bahwa energi tidak dapat diciptakan atau dihancurkan hanya mengalami transformasi.

Hukum kedua termodinamika, yaitu hukum entropi yang mengatakan dalam perubahannya tidak semua energi berubah tetapi sebagian digunakan untuk suatu usaha. Dengan kata lain proses energi tidak pernah spontan dan proses transformasi energi tidak ada yang terjadi dengan 100% efisien, sehingga setiap proses pemakaian energi selalu ada sisa energi yang tidak terpakai (entropi).

Dan, kenapa bumi berkaitan dengan entropi?
Entropi disini berbicara tentang sistem. Bumi beserta seisinya tidak pernah terlepas dari sistem. Bahkan pemerintahan di Indonesia pun memiliki sistem.

Seperti yang kita ketahui bahwa sejalan dengan bertambahnya waktu, energi akan mengalir dari sistem yang mempunyai derajat entropi lebih kecil (relatif homogen) ke sistem yang ber-entropi lebih besar (heterogen).

Tubuh manusia yang merupakan sebuah sistem tertutup dengan entropi yang terus meningkat. Pertumbuhan manusia telah mengakibatkan entropi menurun, namun penghancuran makanan atau ‘disorganiasi’ struktur kimiawi makanan yang dimakanannya mengakibatkan entropi meningkat, sehingga secara keseluruhan tubuh manusia mengalami pertambahan entropi. Saat manusia mengalami mengalami kematian, mungkin karena entropinya sudah maksimum. Dan mungkin begitu pula dengan alam semesta, jika alam semesta telah maksimum entropinya, maka akan hancurlah alam semesta ini.

Karena setiap proses kegiatan selalu menghasilkan entropi. Entropi dapat berguna bagi lingkungan dan dapat pula membahayakan lingkungan bila kualitas dan kuantitasnya melebihi baku mutu lingkungan

Marilah kita sama-sama menjaga bumi ini, agar keseimbangan antara alam dan manusia dapat terus terjaga. Karena sebagian besar kerusakan di bumi adalah akibat dari ulah tangan manusia sendiri. Sebelum alam mulai menyanyikan kemarahannya kembali, dan sebelum Tuhan menegur kita lagi.

“Telah nampak kerusakan di darat dan laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” (QS-30 Arrum : 41).

Untuk lebih jelasnya buka juga :  http://eliriswandi.blogspot.com/





Daftar Acuan :

Al-quran


Tidak ada komentar:

Posting Komentar