Rabu, 14 Maret 2012

Antara Kumang, Salinitas dan Realitas

Nenek moyangku orang pelaut
Gemar mengarung luas samudera
Menerjang ombak tiada takut
Menempuh badai sudah biasa
Angin bertiup layar terkembang
Ombak berdebur di tepi pantai
Pemuda berani bangkit sekarang
Ke laut kita beramai-ramai
Judul lagu : Pelaut

Itulah lirik lagu Pelaut yang menceritakan tentang kisah nenek moyang bangsa ini. Seperti kita ketahui bahwa Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Perbandingan luas wilayah daratan dengan lautan adalah 3:1. Wilayah lautnya meliputi 5,8 juta km² atau sekitar 70% dari luas total wilayah Indonesia. Memiliki garis pantai kurang lebih 81.000 km. Luas wilayah laut Indonesia terdiri atas 3,1 juta km² luas laut kedaulatan dan 2,7 juta km2 wilayah Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI).

Apa yang kita ketahui tentang laut?

Ada apa sajakah di laut (selain ikan dan air tentunya)?

Kenapa air laut asin?

Ayo kita kupas satu-satu tentang laut, lets cekidoottt :)

Waktu SD saya pernah ngobrol sama teman-teman, kenapa air laut asin? Dan jawabannya adalah, karena keringat ikan yang berenang di laut hehehe :p

Dan masih saat SD juga, ketika itu saya kelas 1, saya pernah membeli kumang-kumang di sekolah (Waktu itu harganya 100 perak dapat 4, saya beli kumang-kumang 500 perak –jumlah uang jajan saya sehari-). Setelah datang ke rumah, bapak saya bilang, “oya, kumang itu hidup di laut, jadi sebentar lagi juga bakal mati”. Berhubung saya sedih kalo kumang piaraan saya yang baru beberapa jam wafat sia-sia, jadi saya berinisiatif mengisi baskom punya mamah saya dengan garam dapur (semua garam di wadah saya abisin, sampe mamah saya bingung pas sore mau masak kenapa tiba-tiba abis) dan saya isi air. Saya pikir sang kumang bisa idup di air garam buatan saya, karena air laut juga asin. Ternyata saya salah kawan, kumang saya tetep mati besok paginya :( (maapin oya yah kumang..)

Sekarang saya tau, ternyata air tawar yang yang dicampur garam dengan air laut yang sudah asin dari sononya memang berbeda. Air laut memiliki salinitas yang tinggi dan densitasnya juga berbeda.

Nah apa itu salinitas dan densitas? 

Salinitas adalah tingkat keasinan atau kadar garam terlarut dalam air.
Air laut memiliki kandungan garam sekitar 3,5%, sedangkan air tawar kurang dari 0,05%.
Densitas yaitu pengukuran massa setiap satuan volume benda atau jumlah massa air per satu satuan volume.
Densitas air laut berkisar 1025 kg m3 dan air tawar adalah 1000 kg m3. Pada air laut, densitas bergantung pada beberapa faktor, yaitu: temperatur (T), salinitas (S) dan tekanan (p). Kebergantungan ini dikenal sebagai persamaan keadaan air laut (Equation of State of Sea Water):
ρ = ρ (T,S,p)

Jadi intinya, air tawar yang memiliki salinitas rendah dicampur dengan garam sehingga menjadi asin, tapi kadar garamnya tetap tidak setinggi di air laut. Walaupun garam dapur berasal dari laut, tapi itu hanya sekian persen dari garam-garam mineral yang ada di lautan.

Belajar dari pengalaman saya yah teman-teman, jangan memelihara kumang-kumang di rumah, karena bukan di situ tempat mereka tinggal. Don’t try this at home :)

Untuk lebih jelasnya mengenai laut, serba-serbi air laut dan anak ilmu kelautan unpad (loh?), silahkan buka link di bawah ini, saya jamin kamu gak akan rugi mengetahui hal menarik yang sedang kami pelajari.. :)







Daftar Acuan









Tidak ada komentar:

Posting Komentar